rindu

CERITA FIKSI

Sore hari angin senja bertiup membuat wajahku semakin segar setelah melaksanakan sholat Ashar.

Aku berjalan menikmati senja, tiba tiba pikiranku terhenyuh saat aku melewati 'tempat terkenang' yang mengingatkanku pada 4 bulan yang lalu. saat aku sering menghabiskan waktu bersamanya di tempat ini. aku terdiam sesaat memandangi tempat itu sambil mengenang kenangan yang aku sendiri pun bingung itu kenangan manis atau kenangan pahit. terkadang mengenang hal itu selalu membuatku tersenyum tetapi terkadang kenangan itu membuatku menyesal.

Aku berjalan menuju gerbang kampus, saat aku menunggu angkutan umum aku melihat sosoknya di seberang jalan yang sudah 4 bulan tidak bertemu. saat aku mendekat aku kecewa ternyata bukan dia. aku menghela nafas sambil tersenyum. sebegitu rindukah aku terhadapnya hingga salah mengenal? harusnya aku buang pikiran itu jauh jauh. sepertinya setan di sore hari sudah mulai mengganggu pikiranku.  

Keesokan harinya
Pikiranku tentang dia sudah tidak muncul lagi. hari ini aku tenggelam dalam kesibukanku sehingga hal hal yang menyangkut tentang dia terlupakan begitu saja. saat aku sedang fokus terhadap pekerjaan yang menumpuk di depanku tiba tiba terdengar suara panggilan "haaai Fulan, udah lama ga ketemu" aku kaget. saat menoleh  aku seperti tidak percaya dia ada tepat di hadapanku. hatiku saat itu bergemuruh. ingin sekali rasanya memeluknya saat itu tetapi hal itu sangat tidak mungkin aku lakukan. 

dia melihat ke arahku, lalu aku buang muka. saat aku melihat kearahnya dia membuang muka. hal ini sering terjadi saat kita bertemu setelah sekian lama dan menunggu tempat yang tepat untuk kita berbincang kembali.
dia sedang berbincang dengan temannya lama sekali tepat di hadapanku. aku menunggu dia sampai selesai berbincang dengan temannya sambil melanjutkan pekerjaanku tapi kenapa pembicaraan mereka tidak kunjung selesai -_- hingga akhirnya sampai pekerjaanku selesai aku terpaksa meninggalkan dia karena aku masih punya urusan lain.

hari itu aku tidak ditakdirkan berbincang dengannya. atau memang ditakdirkan tidak boleh berbincang dengannya. karena kalau kita sudah berbicara ini itu akan menghabiskan waktu yang lama lalu aku kembali tenggelam dalam suasana dan aku tidak mau hal itu sampai terjadi lagi. aku sudah berjanji pada diriku sendiri 

hari ini pertama kalinya aku merasakan rindu pada seseorang yang tidak terungkap
dan hari ini pula aku membaca sebuah artikel yang berhubungan dengan kejadian hari ini. entah benar atau tidak tapi setelah membacanya aku menarik nafas lega

"Sebagaimana telah disebutkan tentang cinta, maka rindu juga seperti itu, termasuk amalan hati, yang manusia tidak mampu menguasainya. Tapi manusia akan dihisab atas sebab-sebab yang diharamkan dan atas hasil-hasilnya yang haram.
Adapun rindu yang disertai dengan menjaga diri padanya dan menyembunyikannya daripada orang-orang, maka padanya pahala, bahkan Ath-Thohawi menukil dalam kitab Haasyi’ah Marakil Falah dari Imam Suyuthi yang mengatakan bahwa termasuk dari golongan syuhada di akhirat ialah orang-orang yang mati dalam kerinduan dengan tetap menjaga kehormatan diri dan disembunyikan daripada orang ramai meskipun kerinduan itu timbul daripada perkara yang haram.
Makna ucapan Suyuthi adalah orang-orang yang memendam kerinduan baik lelaki mahupun perempuan, dengan tetap menjaga kehormatan dan menyembunyikan kerinduannya sebab dia tidak mampu untuk mendapatkan apa yang dirindukannya dan bersabar atasnya sampai mati kerana kerinduan tersebut, maka dia mendapatkan pahala syahid di akhirat. Hal ini tidak aneh jika fahami kesabaran orang ini dalam kerinduan bukan dalam kefajiran yang mengikuti syahwat dan dia bukan orang yang rendah yang melecehkan kehormatan manusia bahkan dia adalah seorang yang sabar, menjaga diri meskipun dalam hatinya ada kekuatan dan ada keterkaitan dengan yang dirindui, dia tahan kekerasan jiwanya, dia ikat anggota badannya sebab ini di bawah kekuasaannya. Adapun tentang hatinya dia tidak bisa menguasai, maka dia bersabar atasnya dengan sikap afaf (menjaga diri) dan menyembunyikan kerinduannya sehingga dengan itu dia mendapat pahala.
Wallahu a’lam." (http://jalanakhirat.wordpress.com)

sekian cerita fiksi dari saya



Komentar

Postingan populer dari blog ini

High Kick Through the Roof

sakit gigi cabut gigi