my partner in 6 months

--

Disini aku mau cerita tentang seseorang yang menjadi partner kerja gue selama 6 bulan. Aku akan cerita sejujur-jujurnya dari pertama kali kenal sampai hari terakhir bertemu sama dia. Aku memutuskan untuk menulis tentangnya karena aku hanya mengenalnya selama 6 bulan dan kemungkinan besar aku akan segera melupakan orang ini karena pertemuan kita terlalu singkat. Pertemuan singkat kami memberikan kesan yang cukup bagus untukku karena aku cukup nyaman berteman dengannya. Sebelum suatu hari aku menjadi lupa lebih baik aku tuliskan dalam satu halaman blog ini.

Bulan Juli 2019, admin staff lama di kantor memutuskan resign. Lalu senior keuangan merekomendasikan kenalannya (teman dari adik iparnya) untuk menggantikan admin lama. Lulusan universitas swasta di Bekasi. Seniorku memperlihatkan padaku CV admin baru tersebut lalu kesan pertamaku melihat CV nya. Penampilan luar terlihat cukup modis,  pengalaman bekerjanya related dengan jobdesc sebagai admin disini. Ok dia cukup layak menurutku mengingat kemampuan berbahasa inggrisnya pun cukup baik.

31 Juli 2019 adalah hari pertamanya bekerja di kantor ini. Ternyata penilaianku salah mengatakan bahwa dia cukup modis. Pernyataanku ini tidak dalam konotasi negatif ya, penampilannya simple dan sederhana tanpa polesan makeup, berbeda dengan diriku yang menor dengan semprotan parfum layaknya menyemprot ruangan. Dia banyak bertanya padaku terutama tentang tunjangan dan peraturan perusahaan. Cara dia berbicara kepada orang lain sangat meyakinkan, dia berbicara dengan tegas, lugas dan tidak ada ragu. Dia juga cepat akrab dengan karyawan lain untuk hitungan anak baru.

Sifatnya cukup keras kepala dan agak melawan apabila diberitahu apa yang salah dari kerjaannya. "Aku cuma ikutin A kok", "tapi sebelumnya gini kok" padahal yang dia ikuti itu salah. banyak hal yang apabila dalam pekerjaan aku tidak cocok dengannya. Tapi dia anak yang baik dan bisa diajak bicara apapun untuk urusan pertemanan. Dia pendengar yang baik meskipun dia sangat pelupa dengan hal-hal yang kuceritakan. Aku menjadi dominan terhadapnya karena dia adalah pendengar yang baik. Aku banyak minta saran dan menanyakan pandangannya dalam berbagai hal. Tapi kalau untuk urusan pekerjaan menurutku aku tidak cocok dengannya.

I admit it she is really good friend and good to keep secret (I hope), best partner for ghibah haha. Dia terhitung baru tapi gue udah banyak cerita ini itu tentang kantor, tentang keluarga gue, tentang dia yang lagi deketin gue bulan-bulan itu. Dia membantu gue mengisi kejenuhan, kepenatan selama gue ditinggal cuti 3 bulan sama senior keuangan. Menurut gue entah kenapa best momen gue selama gue menjalani dunia perkantoran ini adalah bulan dimana gue ditinggal cuti.

Jujur awalnya gue stress banget selama ditinggal cuti, kaya mendadak durian jatuh ke kepala padahal sebenernya itu halusinasi gue aja durian jatuh padahal gue belum jalanin itu semua sehingga bikin stress. Alhamdulillahnya entah kenapa mendadak orang-orang di sekeliling gue itu jadi sangat koperatif (orang internal) bahkan sampe boss gue pun cukup koperatif, meski yang bikin sebel itu dia apa2 selalu nanya ke gue hal yang bahkan gue tidak tau dan gue harus cari tau dan menjadi satu-satunya orang yang dia andalin karena admin gue pun masih newbie. Kecuali ada satu oknum yang bossy banget sih nyuruh mulu sambil ngegas sampe bikin kesel.

Dan entah kenapa banyak juga yang perhatian ke gue saat itu. Ngajak gue ngobrol, pergi, makan dan bercanda itu mungkin faktor yang gue merasa nyaman selama ditinggal cuti. I have to be grateful to Allah to make me comfort at the time. Bagaimanapun pembalasan gue yang jutek ini ke kalean tapi kalean entah kenapa bikin nyaman untuk dateng ke kantor saat itu.

Oiya kembali ke ngomongin dia

Lalu pas gue ulang tahun, dia ngasih gue kado. Kadonya sederhana tapi jujur aku tersentuh apalagi kita baru kenal. Dan dia partner makan siang yang baik wkwk, suka nyoba makanan di gofood yang murah tapi enak, partner cari makan di luar yang ga bikin bosen. kangen makan di luar jadinya :( dan kita banyak sepemikiran untuk memandang kehidupan. Bakal oke banget kalo gue ngerasa cocok sama dia soal kerjaan.

Gue denger banyak issue jelek tentang dia sejujurnya dari beberapa orang. Tapi sejujurnya gue tidak menemukan itu selama 6 bulan berteman sama dia. Kalau selama berpartner kerja memang ada beberapa yang gue temukan kelemahan dia yang bikin gue bilang kalo gue ga cocok partner kerja sama dia.

Hari terakhir dia kaya apa ya lupa. Yang jelas gue inget adalah makan-makan akhir tahun. Jujur hari itu gue agak berat untuk mengingat kalau itu masa-masa terakhir dia di kantor. Karena gue cukup nyaman sama dia untuk ngobrol dll. Saking terlalu seringnya ngobrol daripada kerja (apalagi boss gue saat itu lagi ke China), kata anak-anak lain kita kerjanya gibah terus tiap hari. Sebelumnya, gue gak terlalu akrab sama karyawan perempuan di kantor. if you know what I mean terutama sama yang admin lama itu. Gue ngerasain banget dia emang ga terlalu suka sama gue dan gue cuma bisa diem. Karena aslinya gue orangnya sangat rumpi. Gue ga ada teman cewe untuk gosip dll

Awal gue kerja itu gue ngerasa ga punya temen banget, apalagi admin lama itu kan dulunya accounting. Kayanya dia ngerasa tersaingi atau gimana ya dan gue bener bener ga suka sama cara dia bicara sama gue, gimana ya padahal gue udah berusaha ramah. Untung dulu ada super senior admin yang masih bisa gue ajak ngobrol kalo ngga gue bisa matikutu stress disana ga ada temen.

Lalu si super senior admin ini resign, gue akhirnya rumpi sama marketing cewe, lalu ada staff baru marketing perempuan dan engineer laki2 yang rumpi. Gue bahagia lagi deh. Mau bagaimanapun mereka tapi gue butuh melampiaskam hasrat ngerumpi gue. Lalu mereka berdua resign.

Gue mencari tempat rumpi lain yaitu si ndut, dan salah satu engineer yang asik diajak ngobrol dan ketawa. Lalu mereka resign dan gue ga resign2

Lalu admin lama itu resign dan berteman sama admin baru. Gue merasa kaya "wow akhirnya gue punya teman perumpian dan suka korea" sebenernya senior keuangan gue juga enak diajak ngobrol. Tapi waktu itu dia deket banget sama si admin lama itu jadi ya udah daripada gw nanti seakan2 seperti udah geser posisi dia plus ambil temen dia yasudin gue gamau cari haters disini.

Jujur gue lega banget dia keluar :) gue lega gue gaakan ketemu lagi tiap hari sama  orang yang gak suka dan iri sama gue.

Bisa gue bilang 2019 bulan Agustus sampe Desember adalah masa masa terbaik dan terindah gue dan kebetulan dia menjadi salah satu bagian dari tokoh cerita di bulan terbaik gue itu. Ga cuma soal kerjaan sih yang bikin gue bahagia. Banyak hal yang ga bisa gue ungkapin disini. Untuk kalian para pemeran terima kasih banyak


Komentar

Postingan populer dari blog ini

High Kick Through the Roof

sakit gigi cabut gigi