dulu pas kuliah *please kangen banget kuliah, please someone give me time machine!* I have a sister from another mother even I know she takes advantage with me but I still called her 'sister' cause she really has big effort to keep in touch with me.

dia emang punya misi tersendiri gitu deh buat deket sama gue (kita dulu satu organisasi kampus) supaya gue mau untuk ngisi "posisi" itu di organisasi.  dulu awal2 kita gak deket2 amat secara dia bendahara umum gue di kajian. pas gue naik jabatan baru deh gue mulai kontak2 dia nanya cara bikin RAB yang baik dan benar buat dipresentasiin ke sesepuh2.

nah abis itu ga kontak2 lagi sama dia, trus begitu si organisasi ini mulai guncang karena mundurnya wakil ketua, admisi, dan ketidaksolidan EB dan staff lain. si sister (dia sebagai dewan komisaris organisasi) mulai pdkt ke gue. rajin nanya kabar, ngajakin makan, pulang bareng, ini itu layaknya cowo pdkt dan entah kenapa juga kita satu kelompok untuk ngementorin junior maba. Yang pada akhirnya nyuruh gue untuk gantiin wakil ketua yang mundur itu. gue beberapa kali nolak tapi si sister ini kekeuh banget. lagi liburan pun gue di WA mulu meskipun awalnya basa basi.

sister ini lemah lembut banget perangainya, badannya mungil, cantik, mukanya melas juga, ga tega deh rasanya marahinnya terus suatu hari dia ngajak makan entah apa yang diobrolin karena kejadiannya udah lama juga lupa gue marah sama dia dan sedikit membentak depan umum trus gue nangis dan ga masuk kelas. gue gatau perasaan sister ini gimana saat dibentak tapi dia batu banget ternyata. muka dipasang setenang mungkin, meski diliatin beberapa orang disana, ngomongnya tetep tenang dan santai. meskipun gue kesel sih dia reaksinya sama aja gue marah ato gamarah.

Trus akhirnya setelah melalui musyawarah gue jadi deh tu wakil ketua. *yang gw ga mengakui sampe sekarang karena itu bukan atas persetujuan saya* gue kecewa sih sama mereka yang jelas2 gw ga pernah bilang iya tapi dengan sepihak memutuskan. Gue sempet marah lagi ke sister itu karena dia lagi2 salah kaprah dengan apa yang sudah gw omongin sampai dibawa ke forum. Selain itu gue kecewa dengan orang2 yang ada di forum itu karena tidak terbuka dengan musyawarah pemilihan wakil ketua baru. Terlalu eksklusif hingga berimbas untuk pertama kalinya terjadi demo (bahasa halusnya dialog terbuka deh) dari bawahan ke atasan karena memang tidak ada komunikasi vertikal yang baik dari awal.

Alhamdulillahnya sih memang setelah gue mengisi posisi tersebut menjadi lebih stabil keadaan. Merubah diri sementara selama 5 bulan menjadi orang extrovert untuk merangkul semua staff (because I know what they feel at the time) meskipun sister itu yang "memaksa" gw untuk naik tapi dia tidak lepas tangan. I learnt so many things from her. Bagaimana dulu dia pdkt ke gue sehingga gue terpaksa mau, bagaimana dia sabar ngehadepin orang marah2. She gave me so many advice when I was in trouble. dan dari semua kejadian diatas I have to thanks for her persistent cause I learnt to manage people, organization, solving problem, time management, etc. that was good experience for me.

Abis itu demisioner lah gw, lega banget, bikin pidato penutupan pas mubes dan LPJ, jalan2 terakhir sama mereka seperjuangan. Abis itu naik pangkat lagi gantiin sister jadi dewan komisaris ini lebih mudah sih karena kita gak turun langsung ke lapangan tapi di tempat terakhir inilah kedewasaan dan kematangan kita di organisasi di uji. karena mengevaluasi berarti harus punya kritik, saran dan solusi.

Terus sister itu lulus dan wisuda, tatapan mata kita saling "terima kasih dan maaf" peluk dan foto mengenang saat terakhir dirinya di kampus. Dan melihat matanya berkaca2 saat kita bersalam pisah.

Lalu udah jarang keep contact sama dia karena dia udah sibuk sama urusannya dan gue juga lagi sibuk skripsian. Terus kita ketemu lagi di undangan salah satu temen di kampus. gue yang udah bener2 jarang kontak sama dia agak2 lupa sama dia dan ga ngeh juga kalo dia bakal dateng karena dia salah satu senior yang ga balik ke bandung setelah lulus. "IH SARAH kamu kok gak salaman sama aku sih" trus yaampun pas ngeliat muka sister itu. Semua memori gw tentang masa lalu bener2 kaya balik lagi. Kaya pencet rewind saking udah lamanya ga ngeliat dan kontak2 lagi padahal baru 1.5 tahun wk.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

High Kick Through the Roof

sakit gigi cabut gigi