surat ketiga

Guten Abend aus Bandung

apa kabar kamu hari ini? semoga disana kau sehat dan tersenyum selalu ya. 

tadi siang panas sekali sampai kepalaku pusing. aku di kamar menyalakan kipas malah jadi masuk angin. kalau disana cuacanya bagaimana? aku bangun agak siang hari ini, tidak apa apa kan karena hari ini hari minggu. aku akhir akhir ini sering bermain games plant vs zombie. aku jadi nostalgia  saat SMA aku sering bermain di laptop temanku "there's a zombies on your lawn"

malam ini di kotaku ada acara lagi, hari ini terakhir pesta rakyat di Bandung 'festival of nation". ada host kesukaanku Danang dan Darto, Naif dan untuk keempat kalinya lihat Maliq & d'essentials. kau pasti hafal bagaimana aku saat maliq tampil konser. aku menyanyi hampir semua lagu yang dinyanyikan sambil bertepuk tangan riang. aku bersama teman temanku tadi kesana. tidak terasa aku berteman dengan mereka sudah 3 tahun. mungkin tahun depan kita tidak akan tertawa, bercanda bersama lagi, berdiskusi, berdebat dll. aku selalu sedih setiap membayangkan perpisahan. kenapa perpisahan itu harus ada ya?  perpisahan adalah hal terberat dalam hidupku. 

acara tadi ditutup dengan menyalakan kembang api, bagus dan meriah sekali. aku yang tadinya tidak suka kembang api karena suaranya seperti bom meledak jadi suka. keindahan warna warni kembang api tadi melawan rasa takutku pada suaranya. teman teman malah meledekku tadi karena awalnya aku bilang tidak suka kembang api. kapan kita lihat kembang api bersama sama? nanti ya kalau Allah mengizinkan mungkin di Paris, Vienna, Australia, Tokyo, Korea, atau dimanapun terserah asal bersamamu


tahun depan aku pasti akan sangat merindukan kota ini. tidak bosan kubilang bahwa aku cinta Bandung dan Jakarta dengan segala kelebihan dan kekurangannya. aku akan rindu Bandung dengan kamar kos mungil, pemandangan di jendela, dinginnya, teman teman, jalanan, bukit belakang sekolah, mall, kuliner, penduduknya, kampus, entah apalagi yang belum aku sebutkan atau mungkin aku juga merindukan angkutan umumnya.

sudah pukul 00.00 nih. tengah malam sekali ya aku menulis surat.  kenapa ya mendengarkan lagu di konser lebih masuk ke hati dibanding mendengar di media player? kalimat ini terngiang di kepalaku

"............yang kutau pasti kubenci untuk mencintaimu"


viele Grüße :)

SK

Komentar

Postingan populer dari blog ini

High Kick Through the Roof

sakit gigi cabut gigi