kita keluarga?



"pokonya dalam forum ini, kita adalah keluarga"
"kita ini keluarga, kita harus *blablabla*"

bahkan kadang dijadikan tagline di sebuah lingkaran

kita keluarga?
siapa ayahnya? siapa ibunya? neneknya?

oke, saya paham maksud mereka menyebut 'keluarga' bukan 'keluarga' yang terdiri dari ayah, ibu, anak, nenek, om, tante dsb
saya mau cari tau dulu apa sih definisi sebenarnya dari keluarga?

dikutip dari wikipedia aja ya:

Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan

tugas keluarga:
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut
  1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
  2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
  3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
  4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
  5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.
  6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
  7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
  8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.

Oke dari definisi aja, duh jangan ngaku ngaku keluarga deh. sumpeh
"maksudnya Sar, kita di dalam lingkaran ini sudah seperti keluarga, saling membantu, saling berbagi, kita sehangat keluarga di rumah"
Oh ya? 
jangan ngaku ngaku keluarga, bener deh. menyakitkan memang kata kata saya ini. ini saja sudah saya tahan tahan untuk tidak keluar kata-kata lain yang menyinggung. lebih menyakitkan saya yang harus menerima kenyataan ini.
kenyataan disaat saya membutuhkan bantuannya, saya tidak ditanggapinya
kenyataan saat i do something wrong dan itu sekali doang. itupula gara gara dia juga bikin kacau. dinilai seperti melakukan kesalahan fatal. masih terekam di memori saya. yang bikin kacau tidak meminta maaf dan saya dibilang... ah sudahlah


"instrospeksi Sar, apa kamu sendiri sudah memberi rasa kekeluargaanmu ke mereka?"
ya, pasti saya selalu instrospeksi. mungkin belum juga memang. i'll try to be better, better and better. day by day

sejujurnya dalam hidup saya sekarang, saya punya 2 keluarga. keluarga yang benar benar 'keluarga' bukan hanya sekedar jargon saja
1. Keluarga Inti
 yang terdiri dari ayah saya, ibu saya, kakak - kakak saya, dan anggota tambahan suami kaka saya. dari saya lahir sampai sekarang saya bersama mereka meski terkadang jarak memisahkan. buruk buruk saya seburuk apapun mereka bisa menerima begitupun buruk buruk mereka. bukan berarti buruk buruk saya itu mereka biarkan. tapi mereka perlahan lahan tapi pasti tanpa menyakiti mencoba mengubah buruk buruk saya menjadi baik baik. i really love them so much much much.


after my  sister wedding at my house. (Nana, Mom, Kamal, Noek, Dad, Me, Ais)

 2. My second family (TRUF)
teman teman seangkatan saya di alkahfi. kenapa bisa saya sebut keluarga? mungkin pengecualian pada yang ikhwan sih yaaa hehe. SLB lebih tepat dibilang keluarganya. kita ga pernah nyebut 'kita keluarga' dari awal kita ketemu. let it flow semuanya sampai kita ngerasa bener bener keluarga.
ya, hidup bareng dari pagi sampe pagi lagi selama 3 tahun. buruk buruk kita udah keluar semuanya dan kita udah ikhlas menerima keburukan masing masing. serius, ga mudah loh bisa menerima keburukan masing masing orang sebanyak 36 orang selama 3 tahun. dari budaya yang berbeda pula dari sumatera sampai papua ada semua. saling menasehati tanpa menyakiti juga ga gampang loh. 
setelah lulus kita tetep keluarga, buktinya? kita tetep saling menyayangi dan menasehati, tetap tertawa meskipun jarak udah jauh jauh

SLB ga lengkap, masih pada alay kelas 10 kecuali gue =)


 karena keluarga bukan sekedar jargon


Komentar

Postingan populer dari blog ini

High Kick Through the Roof

sakit gigi cabut gigi