bergayalah sesuai dengan kemampuanmu

Gue pengen banget menghimbau ke semua orang yang ada di dunia untuk jangan pernah memaksakan lifestyle kalian kalau kalian tuh emang sebenernya gak mampu. kalau emang uang kalian itu ga seberapa, gaji bawahan tapi maksa hidup bergaya seperti atasan.

Jujur gue ga habis pikir deh, gue tuh malah kadang malu kalo keliatan lagi ada duit, ga pengen banget keliatan kaya orang berada, orang high class dan semacamnya emang gue bukan dari golongan orang yang kaya banget tapi alhamdulillah berkecukupan. 

Sebenernya sih terserah deh ya mau seperti apa gaya hidup kalian. Do what you want to do selama kalian bisa dan mampu asalkan JANGAN BERHUTANG kalau cuma untuk kebutuhan tersier aja. Kecuali dalam keadaan mendesak misal kalian lagi butuh makan buat keluarga, orang terdekat sakit tapi ga bisa bayar biaya berobat atau hal mendesak lainnya. Tapi kalo buat memenuhi kebutuhan tersier atau lifestyle misal untuk liburan atau untuk beli barang mahal duh maaf deh. bahkan sampe gak punya dana cadangan buat kehidupan mendesak please lah. Buat apa sih dipandang orang lain biar terlihat wow, selama masih belum mendesak buat apa sih ngutang? Coba pikir deh yang dihutangin itu sama-sama kerja untuk dapet uang, berhemat. hasil kerja keras dia itu bukan untuk dipinjam ke kamu yang harus memenuhi gaya hidup kamu yang mewah.

Serius deh kamu itu gak ada nilainya sama sekali kalau masih berhutang untuk memenuhi gaya hidup.

Saking banyaknya pembahasan hadist tentang bahaya berhutang, ini salah duanya ya:


لا تُخِيفوا أنفُسَكم بعْدَ أَمْنِها. قالوا: وما ذاكَ يا رسولَ اللهِ؟ قال: الدَّيْنُ

“‘Jangan kalian meneror diri kalian sendiri, padahal sebelumnya kalian dalam keadaan aman.’ Para sahabat bertanya, ‘Apakah itu, wahai Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Itulah hutang!’ (HR. Ahmad [4/146], At Thabrani dalam Mu’jam Al Kabir [1/59], disahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah [2420]).

Ash Shan’ani Rahimahullah menjelaskan, “Karena hutang itu menjadi teror bagi sang penghutang di siang hari. Dan menjadi kegelisahan baginya di malam hari. Maka seorang hamba jika dia mampu untuk tidak berhutang, maka janganlah dia meneror dirinya sendiri. Hadis ini juga berisi larangan bermudah-mudahan untuk berhutang dan menjelaskan kerusakan dari mudah berhutang, yaitu dalam bentuk rasa takut. Karena Allah jadikan ada hak bagi pemilik harta (untuk menagih hartanya)” (At Tanwir Syarhu Al Jami’ Ash Shaghir, 11: 92).

أنَّ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ كانَ يَدْعُو في الصَّلَاةِ: اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بكَ مِن عَذَابِ القَبْرِ، وأَعُوذُ بكَ مِن فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ، وأَعُوذُ بكَ مِن فِتْنَةِ المَحْيَا، وفِتْنَةِ المَمَاتِ، اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بكَ مِنَ المَأْثَمِ والمَغْرَمِ فَقَالَ له قَائِلٌ: ما أكْثَرَ ما تَسْتَعِيذُ مِنَ المَغْرَمِ، فَقَالَ: إنَّ الرَّجُلَ إذَا غَرِمَ، حَدَّثَ فَكَذَبَ، ووَعَدَ فأخْلَفَ

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam biasa berdoa di dalam salatnya,

/allahumma inni a’udzubika min ‘adzabil qobri, wa a’udzubika min fitnatil masihid dajjal, wa a’udzubika min fitnatil mahya, wa fitnatil mamat, allahumma inni a’udzubika minal ma’tsam wal maghram/

(Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari azab kubur. Aku memohon perlindungan kepada-Mu dari fitnah al Masih ad Dajjal. Aku memohon perlindungan kepada-Mu dari fitnah orang yang hidup dan orang yang sudah mati. Aku memohon perlindungan kepada-Mu dari dosa dan hutang).

Lalu seseorang bertanya kepada beliau, ‘Wahai Rasulullah, betapa seringnya Engkau berlindung dari hutang?’ Beliau pun menjawab, ‘Sesungguhnya seseorang yang biasa berhutang, jika dia berbicara dia akan berdusta, jika dia berjanji dia akan mengingkarinya’” (HR. Bukhari no. 832 dan Muslim no. 1325).



© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/68043-hadits-hadits-tentang-bahaya-hutang.html

Di hadits kedua yang gue share diatas ada salah satu contohnya.

Gue mau cerita sedikit ada salah satu orang yang gue kenal, bukan dari golongan orang berkecukupan, gaji dibawah UMR Jakarta sedikit. punya anak 3 yang masih sekolah. Tapi "maksa"  terlihat kelas di mata semua orang sayangnya orang sekelilingnya malah memandang rendah dia. Beli jam "high brand", beli sepatu high brand, smartphone ganti tiap 6 bulan, tapi pinjaman banyak sekali ke semua orang bahkan tidak ada satupun dari pinjaman dia yang diganti. dengan berbagai alasan dia bilang anaknya masuk rumah sakit, istri sakit, dll  Banyak hutang = banyak dusta itu benar adanya. Karena tidak ada yang percaya dengan dustanya akhirnya dia ga dapat pinjaman uang dari teman-temannya sampai akhrinya dia pinjam online ke pinjam online ilegal (pinjam online legal ditolak karena hutang dia masih banyak terdaftar di BI checking) lalu semua temannya kena teror karena dia tidak bisa melunasi pinjaman online ilegal tersebut sampai ke teman bekerjanya bahkan atasannya. Jadilah dia diPHK dari perusahaannya bekerja karena dianggap mengganggu kantor dan membahayakan (data karyawan tersebar ke rentenir)

Intinya ya, terserah kalian mau punya lifestyle macam mana. terserah banget, aku ini jujur agak feminis. your body your choice, your life your decision.gak peduli banget aku sama sekali orang mau ngapain. tapi jangan disturb orang punya life seperti pinjam uang apalagi kamu itu mampu. kalau kamu gak mampu ya jangan kamu ikuti lifestyle kamu yang tinggi itu, bergayalah sesuai dengan kemampuanmu. kalau kamu cuma punya 10ribu makan di warteg jangan makan pizza hut tapi kamu pinjam uang ke temanmu. apalagi sampai ke pinjol. bagi aku sih orang yang sampe udah pake pinjol untuk bukan kebutuhan penting banget, terutama cuma untuk memenuhi gaya hidup yang ingin terlihat high class itu udah taraf terendah manusia hidup. bagi aku loh ya

 Terserah kamu pinjam ke pinjol pun tapi cepat lunasi hutangmu jangan sampai teman terdekatmu kena imbas ditagih2 rentenir pinjol. lagian untuk apa sih terlihat kaya di mata orang lain tapi sebenernya kau susah? levelmu tidak akan naik sungguh bahkan rendah sekali di mataku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

High Kick Through the Roof

sakit gigi cabut gigi