Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

Ternyata dulu

Pagi ini gue dibuat jengkel sama anak sekolahan orang kaya yang ada di deket komplek rumah gue. Jadi di deket komplek rumah gue itu sepanjang jalan raya ada sekitar 4 sekolah orang kaya yang permuridnya dianter pake mobil. Padahal itu jalan rayanya gak gede tapi semua orang dianter pake mobil mewah.  "Anjir minggir lo ini kaum butuh duit mau lewat" kata gue dalem hati karena saking macet nya jalan dan sering banget jalan ini jadi sumber ketelatan gue menuju kantor. Berangkat pagian itu klimaks macet, berangkat agak siangan masih macet sih tapi rada mendingan tapi gue pasti telat. Terus gue mikir ih anak zaman sekarang harus banget apa dianter pake mobil gitu. Perasaan gue dulu naik jemputan massal deh, eh setelah gue lama diem trus mikir. Anjir gue dulu juga sama kaya mereka ternyata Tapi memang gak setiap tahun sih gue dianterin ke sekolah pake mobil gini karena dulu gue kesekolah naik jemputan massal gitu. Mobil dari sekolah yang mengantar murid2 ke sekolah untuk yang tingg

Extraordinary Attorney Woo

Menurut gue ini drama terbaik sepanjang Januari - Agustus 2022 (kalau 2021 lupa udah nonton apa aja hehe) karakter pemainnya terutama pemain utamanya kuat dan sangat mengesankan, gue nonton seakan-akan sudah lama mengenal Woo Young Woo.  Jadi ini drama tentang seorang gadis genius yang mengidap spektrum autisme dan berkuliah di fakultas hukum Seoul National University (top university in Korea) dan menjadi lulusan terbaik di angkatannya sekaligus pengacara autis pertama di Korea bernama Woo Young Woo. dengan berbagai diskriminatif yang diterima dari lingkungan sejak kecil hingga dewasa. Episode 1-6 gue bener2 dibuat gemes dengan tingkah si woo young woo karena dia selalu memperkenalkan diri dia dengan cara yang sama “Anyeonghaseho woo young woo ibnida (halo nama saya woo young woo) geokullo ilkeodo woo young woo ttokbaro ilkeodo woo young woo(meskipun nama depan dan belakangku dibalik namaku tetap woo young woo seperti ..) girogi (angsa) tomato (tomat) seuwiseu(swiss) byeolttongbyeol (b

cake vs rice

Sebel banget sama seseorang Suatu hari terjadi percakapan antara teman gue dan seseorang. Meskipun gue gak ada perasaan sama seseorang ini sama sekali ya tapi hati gue kaya teriris banget dengernya sebagai perempuan atau mungkin sebagai manusia? Omongan ini tentunya terjadi saat gue tidak ada. ===percakapan=== Teman gue (T) : kamu ngomongnya jangan lewat saya terus dong, kan bisa langsung ngomong ke Sarah aja. Lagi kenapa sih kamu emang sama dia?   Seseorang (S) : gak ada apa2 tapi lagi jutek dia sama saya, gamau nengok. T : kata Sarah tuh dia males sama kamu soalnya kamu ke dia ngomong kalo ada maunya doang S : dih iya? kok gitu deh mikirnya, gak gitu kok T : Lagian kamu sih ga angkat telpon dia katanya waktu itu S : yang waktu itu saya lagi di luar susah angkat telpon, saya bilang kok abis itu dichat tapi dia ga bales lagi abis itu T  : kamu nih katanya udah dijodohin di kampung masih ngedeketin Sarah terus S: hehe abis gimana ya, nih X sama Sarah tuh kalo dibandingin.. apa ya, kaya
I realized that my heart is weak. Eventhough I tried hard to pretend I was strong I’m very easily moved for small and trivial things. I was grateful for being loved by you. Thank you for remembering all the memories when we used to be together. I want to tell you a little bit about him that I am skeptical of him to tell a little something. Like he is really never serious except about his job, he like never care and dispassionate to listen. Sometime I feel dejected but in a very later. I realized he remember all everything what I said before to him. Example “Do you want go to Belitung in December? Lets take on leave together” “Hah? why suddenly Belitung?” “You really want go there right?” Do you know? I remember how his face really not interested at all when I told my wish is go to Belitung. May I cry? And other small things, I told him how important to have a passive income. if possible the income obtained from outside our main line of work. As usual. He listened like I talked bullshit