Love
dari buku yang judulnya apa ya lupa. sang perempuan sedang sakit keras lalu dia bertanya pada sang kekasih "sayang, mana yang kamu lebih pilih. Aku duluan atau kamu duluan yang mati?" Sang kekasih berpikir sebentar lalu menjawab "lebih baik kamu yang mati duluan".
Menyakitkan berkata seperti itu kepada perempuan yang sedang sakit keras. Tapi, alasan laki2 tersebut adalah jika dia meninggal, dia tidak mau meninggalkan perempuan lemah itu sendirian, bersedih, tidak ada orang yang bisa menjaganya saat sakit. Biar aku aja yang sedih ditinggal pergi kamu gak akan kuat. That's true sih
Gue tiba2 berpikir ekstrim, bukan soal meninggalnya sih. Soal kehilangan orang yang kita sayang, atau tempat yang udah kita sayang. "Literally" kehilangan bukan patah hati.
Tiba2 pikiran gue ekstrim berimajinasi jika terjadi sesuatu dengan keluarga shakila dan shakila harus tinggal pergi dari rumah. apakah disana gizi dia akan baik2 saja? apa dia nyaman? apa dia betah? apa dia akan rindu dan manggil2 nama keluarga ini? Karena gue lihat sendiri bagaimana dia dirawat dari bayi baru lahir sampe 2 tahun sama neneknya. sad
Gue emang sebisa mungkin untuk tidak se-sayang itu sama orang lain (except my parents) I'm afraid to lost them. dan gue tau kalau gue sesedih itu untuk kehilangan atau pergi atau ditinggal pergi oleh mereka ataupun tempat. Sesedih itu gue saat ninggalin MP sampe nangis di rumah abis perpisahan di pangandaran *terlebih gue ga bisa datang wisuda*, nangis di rumah abis wisuda alkahfi *backsound bunga terakhir*, ninggalin Bandung kota terbaik selama 24 tahun hidup di Bumi (bukan karena tata kotanya, karena kenangan di dalamnya) dan belom bisa move on sampe sekarang.
Egois ga kalau kita menahan rasa sayang ke orang lain (secara sengaja) agar kita tidak sedih saat kehilangan itu. Ngelawan qodho qodar sih tapi gue gak pernah siap dan ga pernah suka dengan perpisahan dengan sesuatu yang kita sayang
Btw, Can I ask to God if I just want this person to always by myside? I know what he did behind me, but I just like "oh, okay you can do anything behind me. I just want you to know that I never hate you. just dont leave me" is it called love or stupid? Because I trust him for everything. God, you know what's in deepest of my heart right? You know what I need not what I want. Whenever and wherever he goes. I dont have to be worry, cause he'll coming back to home.
Menyakitkan berkata seperti itu kepada perempuan yang sedang sakit keras. Tapi, alasan laki2 tersebut adalah jika dia meninggal, dia tidak mau meninggalkan perempuan lemah itu sendirian, bersedih, tidak ada orang yang bisa menjaganya saat sakit. Biar aku aja yang sedih ditinggal pergi kamu gak akan kuat. That's true sih
Gue tiba2 berpikir ekstrim, bukan soal meninggalnya sih. Soal kehilangan orang yang kita sayang, atau tempat yang udah kita sayang. "Literally" kehilangan bukan patah hati.
Tiba2 pikiran gue ekstrim berimajinasi jika terjadi sesuatu dengan keluarga shakila dan shakila harus tinggal pergi dari rumah. apakah disana gizi dia akan baik2 saja? apa dia nyaman? apa dia betah? apa dia akan rindu dan manggil2 nama keluarga ini? Karena gue lihat sendiri bagaimana dia dirawat dari bayi baru lahir sampe 2 tahun sama neneknya. sad
Gue emang sebisa mungkin untuk tidak se-sayang itu sama orang lain (except my parents) I'm afraid to lost them. dan gue tau kalau gue sesedih itu untuk kehilangan atau pergi atau ditinggal pergi oleh mereka ataupun tempat. Sesedih itu gue saat ninggalin MP sampe nangis di rumah abis perpisahan di pangandaran *terlebih gue ga bisa datang wisuda*, nangis di rumah abis wisuda alkahfi *backsound bunga terakhir*, ninggalin Bandung kota terbaik selama 24 tahun hidup di Bumi (bukan karena tata kotanya, karena kenangan di dalamnya) dan belom bisa move on sampe sekarang.
Egois ga kalau kita menahan rasa sayang ke orang lain (secara sengaja) agar kita tidak sedih saat kehilangan itu. Ngelawan qodho qodar sih tapi gue gak pernah siap dan ga pernah suka dengan perpisahan dengan sesuatu yang kita sayang
Btw, Can I ask to God if I just want this person to always by myside? I know what he did behind me, but I just like "oh, okay you can do anything behind me. I just want you to know that I never hate you. just dont leave me" is it called love or stupid? Because I trust him for everything. God, you know what's in deepest of my heart right? You know what I need not what I want. Whenever and wherever he goes. I dont have to be worry, cause he'll coming back to home.
Komentar
Posting Komentar