My Daily Journal

Kenapa social media itu sebenernya tempat paling enak dibuat curhat. rasanya ingin semua orang di dunia ini tau dengan apa yang dirasakan (sedih/senang/sesuatu yang terjadi) oleh kita. Terlebih untuk "kode" kepada seseorang. Aku pun terkadang merasa demikian. Aku bukan tipe orang yang memendam kesedihan atau kebahagiaan seorang diri. aku butuh seseorang atau dua orang untuk tahu apa yang sedang terjadi kepada diriku. I'm not the strong girl yang bisa memendam perasaan seorang diri. Jika aku pikir tidak ada orang yang dapat dipercaya dan mengerti diriku apa adanya yang bisa aku jadikan untuk tempat cerita, mau tidak mau aku meluapkannya di suatu tempat. Tapi aku juga bukan anak alay yang spam ga jelas di social media. Terkadang pengen sih terkadang jadi anak alay yang gatau diri curhat di social media. Tapi buat apa coba semua orang di dunia ini harus tau apa yang terjadi pada kita. Dulu saya hobby menulis diary sejak SD sampai SMA. aku bebas bercerita disana tampa

Berikut adalah wajah-wajah mahasiswa/i tua yang beberapa bulan ini bolak balik bimbingan, regress, utak atik eviews8, dan menjadi penghuni pertama dan terakhir perpustakaan.  Yang pojok kiri bawah sebenernya jarang banget bareng kita sih, seringnya berempat. Jika lagi ada duit dan masi ada gairah ngerjain pun kita cari kafe yang ada wifi dan colokan sampai energi habis (energi lebih banyak digunakan untuk gossipin orang) Jika sudah terlalu suntuk, kita menghabiskan waktu untuk karaoke happy hour selama tiga jam, atau sekedar makan-makan dan ngobrol ngolar ngadul tentang drama, musik, movies (lagi lagi ngomongin orang)  i realized that we complete each others. Hakim, he was good about monetary theory and he helped me to analyze my thesis, and Elia, She was able to use microsoft office and she helped us to "kalo2 ada spasi dan paragraf yang aneh dan berubah tiba-tiba" and Intan, she was good about language (kalo2 nanya grammar yang salah). and me? Kar

kemarin ulang tahun uri eomma tersayang yang ke... berapa ya lupa haha. pokoknya kelahiran tahun 1961 aja (males ngitung) umur 55 deng i'm so happy to have you mom, super sabar ya meskipun sometimes ngeselin dengan kecerewetan dan suka lupa akan sesuatu hal but i still loving you so much. jadi ceritanya ulang tahun mommy tahun ini agak special. alhamdulillah ya impian mom untuk ke masjidil aqsha bisa terwujud. jadi mom itu sangat suka dengan sejarah islam, suka baca buku-buku tentang nabi, isteri nabi, sahabat nabi dan pejuang pejuang setelah zaman kenabian dan tempat-tempat bersejarah islam dan suka cerita (atau kode ini mah ya) pengen ngunjungi negara-negara yang banyak kisah nabi di timur tengah. dan alhamdulillah ya Allah sayang sama ommaku, jadilah dua hari yang lalu beliau berangkat deh ke jordania, jerussalem dan palestina. sama si nana dengan rombongan salah satu travel ternama. gue ga diajak? kalo ke timur tengah mah gue ga ngiri ya hehe. but i was so excited

Gimana ya rasanya ada disatu sisi ingin menyudahi dunia perkuliahan dan di sisi lain its really hard to say goodbye dengan bandung dan seisinya dan orang-orang yang pernah kukenal :") " Biarlah aku menyimpan bayangmu dan biarkanlah semua menjadi kenangan yang terlukis di dalam hatiku..." -RA Bayangin ya, jadi hari ini temen gue sidang. Dan beberapa jam lalu gue di WA sama tante gue dengan ucapan selamat wisuda, padahal sidang aja belum :") miris-miris haru gimana gitu ya ternyata semua orang benar-benar menanti kelulusan gue :"). trus gue bilang "aduh aku belum wisuda :( sidang aja belum. Doain aja deh oktober atau november awal ini ya" trus terharunya tante gue bilang "Allah yang kasi tau soalnya kalau adek udah sidang" waduw koo bisa ya haha moga moga sih ya itu doa orang2 soleh solehah yang terijabah. But seriously, semakin mikir kalo gue bakal ninggalin bandung dengan sejuta kenangannya tuh rasanya hampir sama sedihnya denga