jelajah indonesia 2 - #1

"berbanggalah aku, lahir di tanah air yang mempunyai keindahan alam luar biasa
pesona keindahan yang tidak pernah pudar
tanah yang subur dapat membuat segala tumbuhan tumbuh sehingga dapat bermanfaat untuk manusia
gunung yang berdiri kokoh yang memperlihatkan kegagahannya 
ditemani dengan udara sejuk yang dapat aku hirup dengan tenang
birunya lautan yang terbentang dengan biota laut yang ada di dalamnya
aku mencintai tanah airku, tempat kelahiranku, Indonesia"


berawal dari perjalananku menjelajah jawa timur

aku bersyukur diberi nikmat untuk bisa menikmati keindahan alam Indonesia lagi, setelah tahun lalu aku bisa menikmati indahnya bahari Indonesia di Sulawesi Selatan. kini aku diberi kesempatan menikmati keindahan alam pegunungan Indonesia.

aku bersama ibu dan kakakku berangkat dari Jakarta menuju Surabaya dengan pesawat lalu dilanjutkan lagi dengan mobil menuju  Malang kurang lebih sekitar 3 jam lalu menuju Jatim park 2 yang berada di daerah batu
aku takjub dengan Jatim park 2 sesungguhnya, tiket masuknya murah karena sepadan dengan apa yang di dapat. Rp.70,000 (kalo ga lupa) itu udah puas ngeliat fauna dari yang jalan kaki sampai naik yang semacem odong odong gitu  terus udah main permainan yang macem dufan , naik perahu dan puas foto foto



setelah berlelah di Jatim Park, tadinya  berniat ke museum angkut. berhubung sudah jam 5 sore jadi kami ke batu night spectaculer. agak menyesal sih ke BNS semacam pasar festival malam yang banyak permainanya, tapi mainnya bayar lagi. jadi di BNS hanya injek kaki dan nonton 4D aja setelah itu ke malang

sampai malang, belum lengkap kalo belum makan bakso malang. bakso malang yang cukup terkenal di kalangan wisatawan itu bakso presiden. letaknya di pinggir rel kereta
*fyi kuliner di malang murah meriah banget

sampai di guesthouse langsung bersih bersih, solat, bobo padahal masih jam set 9 tapi harus tidur karena besok paginya harus bangun jam 12 malem karena jam set 1 sudah berangkat menuju bromo

tengah pagi buta dan dingin kami naik mobil menuju bromo. kalo kata mamang supir jalur yang kami tuju itu lewat pasuruan - probolinggo tidak lewat jalur kota malang. perjalanannya sekitar 4 jam karena gak macet soalnya bukan musim liburan. terus ditengah perjalanan ganti jadi naik mobil jeep karena mobil biasa tidak kuat untuk digunakan di bromo. oh gini rasanya naik jeep. serasa sangar naik jeep hehe. ya Allah belum nyampe bromo aja udah dingin banget pas udah masuk kawasan taman nasional bromo tengger semeru itu bener bener dingin padahal di dalem jeep. pas jeep udah jalan menuju pananjakan oh dingin makin nusuk. katanya sampe minus 2 derajat dinginnya. pas keluar dari jeep oh my god dininnya menusuk tulang  sampe khawatir sendiri takut mom gak kuat karena kedinginan atau sakit atau hal yang tidak diinginkan. untungnya semua sedang kondisi fit

pemandangan dari pananjakan bagus banget, lampu lampu kota malang dari atas. sayang aja ga bisa di foto karena masih sangat gelap. malang itu seperti bandung, batu itu seperti lembang dan  bromo itu seperti garut bagi saya
wisatawan memakai jaket tebal sekali untuk melawan dingin, disini banyak sewaan jaket dan perkakas lainnya seperti masker, sarung tangan dsb. aku hanya memakai jaket selembar dan sarung tangan untuk menghalau dingin.

pananjakan itu tempat wisatawan dapat melihat sunrise yang sangat indah. makanya orang orang dateng se pagi buta mungkin untuk dapat spot yang tepat buat melihat dan mengabadikan sunrise
my mom lebih khawatir kalau ga dapet solat subuh tepat waktu dibandingkan ga dapet sunrise, untungnya disana ada tempat solat terbuka. for the first time in my life solat subuh di tempat dingin banget, terbuka, di atas gunung.

pananjakan cukup crowded padahal ga musim liburan, gimana musim liburan ga kebayang kan? dari puncak pananjakan itu bisa keliatan gunung bromo, gunung batok dan gunung semeru. ternyata puncak pananjakan lebih tinggi dari puncak bromo. lalu matahari mulai nongol dengan malu malu kucing. sayang awan tebal menghalangi matahari, maklum saja karena saat itu musim hujan meskipun tidak hujan tetapi kondisi tidak memungkinkan untuk bisa lihat sunrise sesuai ekspektasi

gn batok, gn bromo, gn semeru
matahari nongol malu malu
abaikan muka, alamnya terlalu indah untuk dilupakan
setelah puas di pananjakan, kami menuju kawah bromo. 
menuju kawah bromo itu bisa ditempuh dengan jalan kaki dari parkiran jeep ataupun naik kuda (katanya sih jauh banget, tapi ternyata gak jauh cuma kalau jalan bikin kaki pegel nafas sesek sebelum naik ke tangga kawah). kami memilih untuk naik kuda walaupun shock bayarnya mahal. gapapalah menghidupkan ekonomi orang lokal dan pengalaman berkuda. dan menunggang kuda di pasir itu pengalaman yang meningkatkan adrenalin dan melatih kita untuk seimbang 
sebenernya ini bukan pertama kalinya naik kuda, sebelumnya pernah di daerah ciater, Jawa barat cuma trek nya cupu di jalan raya. ini pasir dan jalannya nanjak nurun gitu, berasa khalifah padang pasir.

menuju kawahnya harus menaiki anak tangga yang banyak. ga cape sih kalo naiknya pelan pelan dan dinikmatin. hati hati soalnya sering tiba tiba datang angin kencang yang disertai abu dan pasir dari gunung langsung bleesss menampar muka kita.
sampai di atas kawahnya bagus tapi sayang sekali banyak sampah botol minuman dan semacamnya. entah itu ulah wisatawan atau bukan soalnya kata mamang supir kawah bromo sering jadi tempat ritual orang hindu disekitar sana untuk sesembahan dan buang sesajen jadi kotor, tapi katanya dengan sendirinya angin yang menyapu sampah sampah itu. oh iya, di daerah bromo banyak orang hindu. terlihat dari banyaknya pura dan beberapa tempat yang dikeramatkan sama warga sekitar.

*foto menyusul -  to be continued


Komentar

Postingan populer dari blog ini

High Kick Through the Roof

sakit gigi cabut gigi