nilai perempuan

dalam hidup ini, setiap orang memiliki nilai nilai yang dia pegang, entah itu nilai agama, nilai etika, nilai orang tuanya apapun itu. pertanyaannya, apa hubungannya dengan perempuan? lagi lagi tentang perasaan.

perempuan sering menjadi korban ketidakpastian laki-laki. perempuan memang dilahirkan dengan perasaan yang lebih banyak dan peka, mereka perasa. perhatian kecil saja mengaktifkan perasaan mereka

ketika seorang laki-laki memberikan perhatian, kasih sayang atau perlindungan kepada perempuan "meski hanya sebagai teman" dapat mengaktifkan perasaan perempuan. dari situlah muncul istilah 'pemberi harapan palsu'

dalam hubungan yang tidak diikat oleh pernikahan perempuan selalu menjadi korban. sekali dikhianati akan memunculkan perasaan antipati dengan laki-laki yang menganggap semua laki-laki itu jahat dan muncul ketidakpercayaan terhadap semua laki-laki. secara tidak sadar perempuan merasa tertekan hanya karena satu laki laki perempuan dapat menilai semua laki laki itu bajingan sehingga perempuan menutup hatinya sementara untuk laki laki

hal seperti ini dapat dihindari jika perempuan memiliki nilai dan prinsip yang dipegang dengan tegas. perempuan harus memiliki nilai penawaran yang tinggi, nilai ketegasan perempuan terhadap laki laki yang penuh alibi sok baik

ada perempuan yang memiliki prinsip nilai agama, maksudnya adalah perempuan memegang nilai agama. tidak akan pernah pacaran, tidak mau memandang laki laki dsb dengan nilai agama yang dia pegang maka dia bisa bersikap tegas dan tidak mudah terperdaya laki laki

ada perempuan yang memiliki prinsip dalam nilai sosial dan etika, tidak terlalu taat dalam beragama tetapi paham betul mengenai hubungan dengan laki-laki sebelum dan sesudah pernikahan. mampu menjaga dirinya dengan baik dan menghajar laki laki yang berani macam macam

perempuan harus memiliki prinsip dan nilai yang dia pegang dan diyakininya, dengan demikian perempuan memiliki landasan terhadap kedatangan laki laki dalam hidupnya sehingga dapat mengambil sikap.
terlalu banyak perempuan yang terombang ambing dengan perasaan, seolah hidupnya hancur dengan sikap dan buaian laki-laki yang melukainya. perasaan itu perlu pijakan agar dapat berdiri tegak meski badai mendatangi hatimu.

referensi: Hujan matahari, Kurniawan Gunadi