My Emotional Control

Hi iblis yang ada di tubuhku

Kenapa ya sekarang agak sulit untuk mengendalikan emosi dan tidak menjadi nyolot saat bicara.

Susah banget kayanya bagi gue untuk tidak ngegas ke temen, rekan kerja, tukang gojek, orang tua, kakak bahkan gue gak bisa menahan emosi saat gue ngomong dengan boss gue sendiri, It’s not something I have to proud sometimes it was really bothering myself

What happened with me?

Apalagi tiap liat orang yang lagi bohong depan gue atau liat orang yang mau coba ngelawan/jahat ke gue tapi dia ngelawan gue dengan semua cara,logika dan argumen bodoh yang tidak make sense jelas ga bisa gue terima lah. Ya, biasanya cara gue ngebales ini gue counter dengan semua jawaban yang menurut gue logis dengan muka jutek dan nada underestimate. Pengen sih gue bales dengan nada lembut aja tapi sulit ya, keinginan untuk menginjak balik langsung setelah kita diinjak injak pasti ada.

Gue heran sama orang yang bohong ke gue. For what? For the information I’m not someone who easy to fooled by people. Kadang gue pura pura gatau kalo selama ga merugikan gue, dan gue pasti confront in the right time dan bikin dia malu semalunya karena ketahuan bohong.

Tapi yang lebih menyakitkan itu sebenernya, saat ada orang yang sangat gue percaya dan gue sayang bohong ke  dan gue pura pura bodoh dengan pura pura percaya soal itu, padahal gue tau dia bohong. Pengen confront “kenapa bohongin gue?” Tapi gue gamau semuanya jadi tambah rumit dan gue terpaksa diem. Gue cuma bisa positive thinking “dia cuma gamau nyakitin perasaan gue aja kali ya, tapi gue lebih sakit denger dia boong”

Again, Sometimes I think it’s not good for my habit. For not being arrogant, for not being temperamental, and for not being someone who hurt other people.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

High Kick Through the Roof

sakit gigi cabut gigi