Dear My Brain

Dear My Brain

Gue memohon pada otak kecilku saat ini untuk berhenti memikirkan hal yang seharusnya tidak dipikirkan. Gue bahkan tidak paham dengan diri gue saat ini bahkan gue sedikit tidak mengenal diri gue sendiri untuk saat ini. Padahal dulu perasaan gue bisa dengan mudahnya untuk selalu otomatis mengabaikan hal-hal yang tidak sepatutnya gue risaukan tapi kenapa coba sekarang? ah tidak paham.

Dear otak, gue tidak mau berhenti nanti, gue tidak mau menunggu nanti. gue harap secepatnya bisa berhenti untuk melupakan semua ini. Bahkan kejadia setahun lalu jauh lebih baik daripada saat ini.

Jujur banyak banget hal yang gue sesali selama beberapa bulan ini terutama 2 bulan terakhir. amat sangat banyaaaak banget. Termasuk mengenal orang itu lebih jauh adalah salah satunya dan membiarkan dia masuk ke kehidupan ini. Lebih banyak kerugian daripada hal baik yang gue dapat dari dia. Banyak sih orang yang datang dan pergi tidak memberikan manfaat pada diri gue dan gue gak terlalu mempermasalahkan itu. Tapi gue ga ngerti untuk saat ini kenapa? Padahal dari sisi manapun gue udah tau semuanya tapi tetap aja mengganggu pikiran. Gue cuma menyesal satu hal membiarkan semua terjadi.

Okelah, ini hal terakhir yang gue tulis tentang kerisauan gue selama beberapa bulan ini. Semoga tulisan permohonan ke otak ini bisa menstimulasi pikiran gue juga untuk melupakan hal yang sudah terjadi dan menormalisasi itu semua dalam pikiran gue

Sekian dan Terima Kasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

High Kick Through the Roof

sakit gigi cabut gigi