untuk yang pernah bermuara

Ketika tawa berubah menjadi sunyi
Pojok ruang kecil ini menjadi saksi
Saksi langkah kaki kami menapaki tangga mimpi
Bersama  sambil mengairi buah mimpi 
Semilir angin menepuk wajah kami yang menanti memetik manisnya mimpi

Ketika tawa berubah menjadi sunyi
Dinding putih ini menjadi saksi
Saksi kami yang pernah berdampingan hati
Mengisi kekosongan hati dan sepi
Mengikat relung hati hanya kami yang tau sendiri
Ketika tawa berubah menjadi sunyi

Jalan berbatu ini menjadi saksi
Saksi kami memasuki gerbang dewasa dini
Berpijak di tanah bumi bertemu mata kami
Berbagi cerita tentang kehidupan kami
Menjadi telinga untuk satu sama lain
Menjadi bibir untuk satu sama lain
Menertawai cerita yang menopang beban kami
Merelakan ego kami untuk tidak saling menyayat hati

Dua insan satu usia bersama melewati dua puluh lima
Seiring berjalannya waktu kita menjadi teman berbagi
Seperti alas kaki yang sejenis tertukar warna
Warna kita berbeda tetap nyaman dalam berdampingan
Selalu bersama dalam satu tujuan meski tak bisa menyatu
Mengkhawatiri keadaan kami 
Pertanyaan setiap hari kami tanya melalui hati

Takdir menyuruh kami berhenti disini
Saat raga sudah mulai letih
Dinding ini terlalu lemah melindungi badai
Badai bertiup menjauhi kami sampai aku tidak bisa melihatnya lagi
Jalan tertutup kabut hingga sulit untuk mencarinya kembali
Menguatkan hati dan raga untuk berjalan memetik mimpi  sendiri

Dia mengira semua akan baik saja saat pergi
Tanpa tau bahkan melupakan dalam tidur pun tetap menyesakkan hati
Sambil terpejam air mata terus mengalir membasahi pipi
Menangis dalam sepi terjatuh tidak bisa melanjuti perjalanan ini
Angin hangat datang memelukku untuk bangkit
Membawa pesan darinya agar  tetap berjalan sampai menuju mimpi dan memetik sendiri
Sambil merajut cerita baru lain
Cerita perjalananku belum berakhir
Hanya saja kisah dirinya sudah berakhir dalam novel perjalananku ini

Cerita kami mungkin hanya sedikit namun terpatri
Dia hanya sekedar mampir namun itu takdir
Setiap cerita yang penuh memori kini hanya sekedar memori
Memori yang terekam dan tak pernah kembali
Beri tahu aku apabila rindumu tak bertepi



Komentar

Postingan populer dari blog ini

High Kick Through the Roof

sakit gigi cabut gigi