My Daily Journal

ig stories sama linkedin adalah sumber penyakit hati kadang ada benarnya. apalagi kalo following sama connectionnya orang-orang hebat semua ._. dulu gue pernah mikir "aelah, masa gitu doang iri? kan emang itu rejeki masing2" iya gue bilang begitu saat kehidupan gue berada di fase menyenangkan, nyaman dan sedang tidak berada di fase gue merasa lelah, ingin bersandar di bahu lelaki berotot wkwk, ingin menumpahkan air mata sejadi jadinya dsb. Ya, rumput tetangga itu terlihat hijau. ngelihat kehidupan para selebgram (mungkin yang mereka tampilkan hanya yang bahagianya saja, ku tidak tahu bagaimana perasaan mereka) kemana2 ada yang nganterin ga perlu naik kereta desek2an, ojek panas2an, busway. traveling keliling indonesia bahkan dunia, makan2 cantik, beli makeup bagus. Sukses membuat orang lain ingin menaikan derajat hidupnya, meningkatkan lifestyle yang tadinya makan sayur asem jadi makan lasagna. ngeliat kehidupan emak2 rumah tangga yang ga kerja tapi suaminya kaya. mengh

2018 was coming! (Telat) Biasanya setiap tahun gue menulis resolusi tahun baru yang entah kecapai atau enggak dan nulis malem tahun baru kemarin gue ngapain aja (tahun lalu dan lalunya gue di balkon kamar nunggu countdown 2018 sambil liat fireworks) tapi tahun ini gue ga ngapa2in, yes literally ga ngapa2in alias tidur saking gamau nyambut tahun baru. Wkwk sepertinya gue udah mulai gerah sama yang namanya rencana. I'm sick of it. 2017 bukan tahun gue, meskipun gue lulus 2017 tapi keberuntungan ku gak disitu. tapi gue dilarang ga bersyukur di tahun itu. Yes, 2017 gue ga ada produktivitas yang berarti tapi gue bersyukur tetep dikasih rezeki dan kesempatan disitu. I love travelling so much dan Allah kasih gw travelling ke berbagai tempat tahun itu. Travelling tanpa perencanaan semua, ada tiket promo, ada tour promo, ada waktu yang pas langsung cus. 2018 tentunya gue berharap adalah produktivitas yang berarti, which is gue bisa menghasilkan uang sendiri yang berkecukupan mememnuhi