Pengen jadi orang yang...
Kalo gue pengen nambah satu sifat dalam diri gue adalah pengen jadi orang yang nyablak ngomong sesuka hati trus gue ga merasa bersalah dan lupa pernah ngomong kaya gitu.
Dan ga peduli kalau abis itu gue jadi banyak musuhnya.
apa sih teman, sahabat.. kadang bingung mana teman yang beneran teman mana sahabat yang beneran sahabat. mana yang baik beneran mana yang "sok baik". No one can trust in the world. Semua mencari keuntungan aja dari seorang teman. Sedih dan iri saat teman lebih di atas posisinya, tidak pernah ada di saat susah, minta dimengerti sendirinya tidak bisa mengerti orang lain. I really dont need people like this. Semua palsu
Makin hari semakin kenal, sifat oportunis dari teman semakin terlihat. Apalagi dewasa ini kita dikejar dan mengejar uang. Makin terlihat siapa yang datang ke kita saat butuh, lalu lupa saat kita yang butuh. Ah sampah
Gue juga bukan teman yang baik kok, cuma semakin sadar aja kalau di dunia ini semua tidak bisa dipercaya. Entah harus percaya orang yang mana yang jelas cuma percaya kepada Allah swt aja. Minta dikuatkan menghadapi manusia-manusia oportunis.
gue jadi ingat dulu kata seorang murabbi, teman yang harusnya paling dekat dengan kita adalah teman se-liqoan dan murabbi gue mencap dirinya sebagai orang yang bisa dipercaya.
Haha, inget dulu curhat sama doi malah cerita gw malah jadi beberapa orang tau (untung ceritanya ga penting juga dulu), apalagi teman seliqoan yang "hanya ketemu seminggu sekali" sisanya ya "lo lo gue gue". Absolutely no one can trust.
Jangankan teman seliqoan. Sahabat dekat pun yang sudah berteman lama dengan kita sangat banyak kok yang ada saat dia butuh, dia ngga ada uang, dia lagi berantem sama temannya yang lain. Dll
Makanya, I'm so grateful when i found someone (siapapun) yang kadang ada di saat gue yang butuh. Thanks ya
Dan ga peduli kalau abis itu gue jadi banyak musuhnya.
apa sih teman, sahabat.. kadang bingung mana teman yang beneran teman mana sahabat yang beneran sahabat. mana yang baik beneran mana yang "sok baik". No one can trust in the world. Semua mencari keuntungan aja dari seorang teman. Sedih dan iri saat teman lebih di atas posisinya, tidak pernah ada di saat susah, minta dimengerti sendirinya tidak bisa mengerti orang lain. I really dont need people like this. Semua palsu
Makin hari semakin kenal, sifat oportunis dari teman semakin terlihat. Apalagi dewasa ini kita dikejar dan mengejar uang. Makin terlihat siapa yang datang ke kita saat butuh, lalu lupa saat kita yang butuh. Ah sampah
Gue juga bukan teman yang baik kok, cuma semakin sadar aja kalau di dunia ini semua tidak bisa dipercaya. Entah harus percaya orang yang mana yang jelas cuma percaya kepada Allah swt aja. Minta dikuatkan menghadapi manusia-manusia oportunis.
gue jadi ingat dulu kata seorang murabbi, teman yang harusnya paling dekat dengan kita adalah teman se-liqoan dan murabbi gue mencap dirinya sebagai orang yang bisa dipercaya.
Haha, inget dulu curhat sama doi malah cerita gw malah jadi beberapa orang tau (untung ceritanya ga penting juga dulu), apalagi teman seliqoan yang "hanya ketemu seminggu sekali" sisanya ya "lo lo gue gue". Absolutely no one can trust.
Jangankan teman seliqoan. Sahabat dekat pun yang sudah berteman lama dengan kita sangat banyak kok yang ada saat dia butuh, dia ngga ada uang, dia lagi berantem sama temannya yang lain. Dll
Makanya, I'm so grateful when i found someone (siapapun) yang kadang ada di saat gue yang butuh. Thanks ya
Ceritaaa!
BalasHapus