kendaraan umum

sekarang ini lagi dihebohkan dengan demo taksi konvensional dengan taksi -ilegal- berbasis online. kenapa ilegal? karena mereka berplat hitam dan belum mendapat izin dari pemerintah sebagai transportasi umum

menurut saya sih yang namanya taksi dan ojek itu bukan angkutan umum tapi public private transportation (angkutan untuk umum tapi digunakan pribadi). angkutan umum versi saya adalah kendaraan yang dapat memuat minimal 10 orang dalam sekali angkutan semisal angkot, bis, kereta, pesawat dsb

perihal kejadian taksi hari ini cuma mau berpendapat. taksi konvensional ini sejujurnya saya masih lebih percaya dibanding taksi online tsb. pasti masih banyak juga masyarakat yang setiap naik taksi mikir "naik taksi bb aja aman" toh nama perusahaan tersebut sudah besar dan dapat dipercaya.

saya jadi ingat ada netizen yang berkomentar di salah satu media berita *lupa*  "ini adalah hukum rimba, bukan yang paling kuat yang menang tapi yang berinovasi lah yang menang" setuju bung. sekarang ini kita sudah tidak bisa lagi melawan arus teknologi. tidak selamanya yang memonopoli akan unggul selamanya, contoh nokia yang dulu memonopoli kini kalah dengan berbagai merk seperti samsung, iphone dsb. sekarang banyak yang bisa diinovasikan dan dikreatifkan. sekarang konsumen tidak hanya mencari murah tetapi mencari aman, nyaman dan mudah. saya yakin toh meskipun taksi konvensional lebih mahal jika kualitas aman, nyaman dan mudah masyarakat masih tetap menggunakannya.

taksi konvensional memang sudah ada aplikasi pemesanan online tapi kalau lihat ratingnya di google play banyak yang komentar kalau aplikasinya sudah lama banyak error dan tidak menjadi concern mereka. pernah saya download lalu saya order dan failed lebih dari 3x. oh saya pikir order saya tidak akan masuk lalu karena saya terburu2 saya akhirnya order gr*b dan sukses ada konfirmasi. lalu alangkah kagetnya ketika didepan rumah ada 2 taksi yang satu dari gr*b yang satu dari salah satu taksi konvensional. mana yang saya pilih? taksi gr*b tentunya karena dia sudah jelas mengkonfirmasi akan datang. dan saya harus membayar cancellation fee untuk taksi satunya.

yang jadi korban lagi-lagi hanya rakyat biasa yang mencari nafkah untuk keluarganya yaitu supir2.

coba aja pemerintah itu bikin kendaraan umum yang bisa menampung banyak, bagus dan berkualitas. tengok aja negara tetangga malaysia yang sudah punya MRT, monorail, bis yang bagus dan nyaman untuk berwisata. heu saya bermimpi kapan Indonesia kaya gitu. kota-kota besar dulu deh. rasanya dari zaman SMP tiang-tiang calon jalur monorail sudah ada tapi pelaksanaannya sudah bertahun tahun tetap aja jadi tiang. seandainya kendaraan umum yang benar2 umum ini berkualitas, nyaman dan aman dan tersedia ke segala penjuru kota ini sudah ada sebelum kendaraan public private menjamur. saya rasa sih tidak akan semerawut ini :)

saya akan terus menanti indonesia dengan kendaraan umum yang benar2 umum berkualitas, aman, nyaman, dan mudah untuk mengurangi kesemerawutan mobil dan motor di jalanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

High Kick Through the Roof

sakit gigi cabut gigi